WHO: Karantina wilayah saja tidak cukup kalahkan Covid-19

WHO merujuk China, Singapura, dan Korea Selatan sebagai model yang patut dicontoh.

Seorang pekerja membersihkan Rialto Bridge di Venesia, Italia, pada Jumat (13/3), dengan cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Manuel Silvestri

Negara-negara tidak dapat begitu saja mengarantina wilayah untuk menghentikan penyebaran coronavirus jenis baru. Demikian disampaikan ahli kedaruratan WHO.

Langkah-langkah kesehatan masyarakan diperlukan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.

"Yang benar-benar perlu kita fokuskan adalah menemukan mereka yang sakit, mereka yang memiliki virus, dan mengisolasi mereka, menemukan kontak mereka dan mengisolasinya," ujar Mike Ryan dalam wawancara dengan BBC.

"Bahaya karantina wilayah ... jika kita tidak menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kuat sekarang, maka ketika karantina dicabut, bahayanya penyakit ini akan muncul kembali."

Sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat mengikuti jejak China dan sejumlah negara Asia lainnya dengan memperkenalkan pembatasan drastis untuk memerangi Covid-19, memerintahkan para pekerja bekerja dari rumah, menutup sekolah, bar, pub, dan restoran.