Bioskop Somalia kembali dibuka setelah 30 tahun lamanya tutup

Momen ini menjadi spesial karena yang pertama di negara itu dalam tiga dekade.

Ilustrasi bioskop. Foto: Pexels

Bioskop Teater Nasional Somalia kembali dibuka dan kembali memutar film untuk publik pada Rabu (22/9) waktu setempat, setelah ditutup sejak perang saudara pecah pada 1991. Kembalinya di buka bioskop berharap budaya di negara yang dilanda perang terus bangkit.

Puluhan warga Somalia berpose untuk swafoto dan mengobrol dengan penuh semangat di deretan kursi merah mewah, saat menunggu dimulainya pemutaran film. Momen ini menjadi spesial karena yang pertama di negara itu dalam tiga dekade.

Dilansir The Guardian pada Jumat (24/9), ada dua film pendek karya sutradara Somalia Ibrahim CM yang diputar di Teater Nasional ibu kota Mogadishu. Film perdana yang dinikmati warga Somalia adalah kisah horor Hoos, menceritakan tentang seorang perempuan lajang yang pindah ke rumah kosong. Sementara itu, film kedua adalah komedi romantis berjudul Date from Hell. Masyarakat hanya perlu membayar US$10 atau setara dengan Rp142.000 untuk masing-masing film yang diputarkan.

Sutradara Abdikadir Abdi Yusuf, yang filmnya diputarkan saat itu pun  mengatakan jika ini adalah malam bersejarah bagi rakyat Somalia.

“Ini akan menjadi malam bersejarah bagi rakyat Somalia, ini menunjukkan bagaimana harapan telah dihidupkan kembali setelah bertahun-tahun penuh tantangan,” kata Abdikadir Abdi Yusuf pada kesempatan yang sama. 
Sementara itu, Kaif Jama yang berusia 24 tahun, salah satu penonton yang berada di kerumunan National Theatre. Dia adalah penulis dan bintang dari kedua film di yang diputarkan pertama kali di Somalia.