Jangan berlebihan gunakan penyanitasi tangan dan disinfektan

Bila berlebihan, dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernafasan.

Ilustrasi-Bahaya coronavirus yang mematikan. Pixabay

Ketua Tim Pakar Gugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan surat edaran membuat hand sanitizer atau penyanitasi tangan. Cara tersebut sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Proses pembuatan penyanitasi tangan menggunakan empat bahan, yaitu etanol, gliserol, hidrogen peroksida, dan air bersih. Di sisi lain, bahan kimia yang digunakan memiliki kadarnya masing-masing.

"Bahan-bahannya adalah etanol 96%, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3% dan air steril atau aquades," kata Wiku di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Senin (30/3).

Cairan antiseptik dalam bentuk penyanitasi tangan bisa digunakan untuk menangkal Covid-19. Hanya saja, tidak digunakan berlebihan karena bisa menyebabkan iritasi kulit.

"Harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar, utamanya bagi yang perokok atau sedang bekerja di dapur. Sekali lagi cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah yang paling ampuh untuk membunuh virus, apabila tidak ada opsi gunakan hand sanitizer dengan bijak dan aman," jelas dia.