Jelang final Euro 2020, Polisi Italia larang fans nobar dan pawai

Suasana di Roma menjelang final Euro 2020 gado-gado. Campuran antara kegembiraan, optimisme, dan kewaspadaan.

Salah satu sudut kota Roma. foto Fitra Iskandar / Alinea.id

Suasana di Roma menjelang final Euro 2020 gado-gado. Campuran antara kegembiraan, optimisme, dan kewaspadaan tinggi pihak berwenang agar tidak ada kekerasan.

Independent.ie melaporkan bahwa Sabtu malam di ibu kota Italia terasa seperti ketenangan sebelum badai: tenang, relatif tenang, konsentrasi kota tertuju pada peristiwa hari berikutnya. 

Setelah Italia menang di semifinal melawan Spanyol, muncul aksi-aksi vandalisme di tengah perayaan, termasuk sekelompok penggemar menyerang bus, dan botol yang dilemparkan ke mobil polisi.

Sebab itu mengantisipasi aksi brutal yang mungkin terjadi di tengah suasana final Euro 2020, polisi menaikkan kewaspadaan dengan melakukan pembatasan jam operasional transportasi publik.  

Transportasi umum selain metro akan berakhir pada jam 9 malam, dan polisi sedang bersiap untuk menutup jalan-jalan di pusat kota. Air mancur dan monumen lainnya juga akan ditutup, termasuk Spanish Steps, Campo de 'Fiori, dan Trevi Fountain.