Kreativitas jadi kunci seni pertunjukan daring di masa pandemi

David Tarigan mengatakan, pelaku musik merespons secara terbuka terkait konser daring ini cukup baik di awal masa transisi.

Ilustrasi foto. Pexels sebastian ervi.

Setelah merebaknya pandemi di awal 2020, konser virtual atau yang bisa juga disebut pertunjukan daring, langsung menghiasi dunia musik internasional, termasuk Indonesia.

Konser daring merupakan gelaran musik yang menggunakan perantara teknologi informasi untuk melakukan pertunjukan dan ditonton oleh penikmat secara tidak langsung lewat platform tertentu.

Pengamat Musik David Tarigan mengatakan, pelaku musik merespons secara terbuka terkait konser daring ini cukup baik di awal masa transisi. Meskipun, itu sebagian besar datang dari pelaku musik Pulau Jawa.

Respons baik yang banyak datang dari pelaku musik Pulau Jawa ini diperkirakan karena adanya keterbatasan dengan dukungan teknologi, yang mungkin kurang memadai. David melihat, maraknya aktivitas pertunjukan daring yang berjejaring oleh pelaku musik Indonesia.

"Jadi tidak satu arah, dari mulai pertunjukan tunggal, workshop, diskusi hingga kolaborasi, terjadi dengan luar biasa mudah dan kasual, hampir setiap harinya diawal pandemi," katanya dalam webinar Katadata