Melihat risiko tertular corona dari berbicara

Berbicara menghasilkan tetesan air atau droplet yang bervariasi dalam ukuran.

Ilustrasi.Pixabay

Virus corona baru atau SARS CoV-2 memang benar menyebar terutama melalui kontak orang ke orang melalui tetesan air atau droplet dari orang yang terinfeksi ketika mereka batuk, bersin, atau berbicara.

Ketimbang batuk dan bersin yang jelas menunjukkan seseorang sakit, sekedar berbicara tampaknya tidak terlalu mencurigakan. Namun, secara sederhana berbicara bisa menyebarkan virus.

Dalam korespondensi baru New England Journal of Medicine, peneliti dari National Institutes of Health dan Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menulis, berbicara menghasilkan tetesan air atau droplet yang bervariasi dalam ukuran.

Droplet yang lebih besar menimbulkan risiko lebih kecil, karena jatuh dengan cepat ke tanah. Sementara droplet yang lebih kecil dapat mengalami dehidrasi dan bertahan di udara seperti aerosol.

"(Droplet kecil) ini memperluas jangkauan spasial partikel menular yang dipancarkan," kata para penulis seperti dilansir Health, Selasa (26/5).