Mensos Juliari Batubara rayakan perbedaan dalam Natal

Makna Natal bagi Juliari Batubara adalah suatu kombinasi antara hari besar keagamaan dan refleksi pribadi.

Menteri Sosial Juliari Batubara saat berbincang terkait makna Natal di Kantor Kementerian Sosial Jakarta, Rabu (24/12). Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Setiap tanggal 25 Desember, umat Nasrani selalu merayakan Natal. Berbagai perayaan dihadirkan untuk memeriahkan hari raya umat kristani itu. Berbagai pernak pernik dan simbol, seperti sinterklas, lampu, hiasan, dan juga pohon Natal tak luput menghias sejumlah gereja.

Meski demikian, perayaan kelahiran Yesus Kristus itu tak melulu tentang sebuah pesta. Sebagian masyarakat menjadikan momen tersebut untuk meningkatkan kualitas spiritual keimanan dan tanggung jawab berkehidupan sosial.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan, makna Natal baginya adalah suatu kombinasi antara hari besar keagamaan dan refleksi pribadi atau personal reflection.

"(Makna Natal) kalau saya juga sebagai refleksi dalam setahun. Apa yang sudah saya lakukan sebagai umat Kristen dalam setahun itu. Apakah, bermanfaat bagi orang banyak di dalam pekerjaan kita, dan lainnya," ujar Menteri Juliari di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (18/12).

Selain itu, Menteri Juliari menyebut, perayaan Natal tidak hanya dirasakan umat Kristen saja. Sebagai warga yang hidup di negara dengan suku dan agama yang beragam, ia menyebut perayaan hari besar keagamaan baiknya dirasakan oleh semua masyarakat.