Pandemi Covid-19 membuat anak-anak tertekan

Para orang tua menggantikan peran guru dalam mengajar berbagai mata pelajaran sekolah yang belum tentu mereka kuasai.

Seorang murid TK belajar di rumah bersama orang tuanya di Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/3).Foto Antara/Prasetia Fauzani/ama.

Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan, pandemi Covid-19 yang memaksa anak-anak untuk tetap terus bertahan di rumah bersama orang tuanya, malah membuat anak-anak stres.

“Dari laporan LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) banyak anak-anak mengalami stres dan tertekan. Ini karena orang tuanya tiba-tiba menjadi guru di dalam rumah,” ucapnya, dalam konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta (25/4).

“Yang muncul anak-anak tertekan. Banyak anak yang ingin segera kembali sekolah karena rindu guru yang menjelaskan dengan lebih nyaman, tenang, dan kreatif,” tutur dia.

Para orang tua menggantikan peran guru dalam mengajar berbagai mata pelajaran sekolah yang belum tentu mereka kuasai.

Kak Seto meminta, para orang tua memaklumi target setiap kurikulum berdasarkan standar kompetensi lulusan. Sebaiknya, para orang tua berusaha membantu buah hati dengan turut mengikuti tayangan TVRI terkait pembelajaran setiap mata pelajaran.