Penelitian: Memukul, tidak membuat anak lebih gampang diatur

Cara menghukum anak agar disiplin dengan memukulnya ternyata tidak efektif.

Ilustrasi. foto Bhuwan Purohit / Pixabay


Mengasuh anak memang kerap menguji kesabaran. Ada kalanya ulah anak membuat sangat kesal sehingga orangtua merasa perlu memukulnya sebagai bentuk pelajaran. Namun tindakan itu ternyata tidak baik untuk dilakukan.

"Tidak ada penelitian yang menemukan bahwa hukuman fisik memprediksi perilaku anak yang lebih baik dari waktu ke waktu," kata rekan penulis studi Elizabeth Gershoff, seorang profesor perkembangan manusia dan ilmu keluarga di University of Texas di Austin.

Dia dan timnya menyaring temuan dari 61 studi di AS dan delapan investigasi internasional. Semua meneliti bagaimana perilaku masa kanak-kanak berubah - menjadi lebih baik atau lebih buruk - setelah anak-anak terkena hukuman fisik, termasuk pemukulan.

"Kami meninjau semua studi tentang hukuman fisik yang melihat perilaku anak-anak pada dua atau lebih titik waktu," jelas Gershoff.

"Ini memungkinkan kami untuk menentukan apakah hukuman fisik memprediksi perubahan perilaku anak-anak. Jika hukuman fisik efektif, kami akan melihat peningkatan perilaku anak-anak dari waktu ke waktu. Sayangnya, kami menemukan yang sebaliknya," katanya.