Puan Maharani singgung konflik Myanmar di AIPA ke-44

Setidaknya, terdapat 18 negara observer yang mengikuti agenda Sidang AIPA 2023.

Presiden ke-44 ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) Puan Maharani. Foto: twitter.com/puanmaharani_ri

Presiden ke-44 ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) Puan Maharani mengungkit soal konflik di Myanmar dalam sidang ke-44 AIPA di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8). Isu tersebut dianggap perlu dicari solusi karena tema AIPA kali ini adalah “Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN”.

Puan mengatakan, negara yang sebelumnya bernama Birma itu harus segera melaksanakan lima kesepakatan atau Lima Poin Konsensus (5PC). Kesepakatan lima poin itu dilakukan sembilan pemimpin ASEAN dengan Pemimpin Junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. 

“Kami juga berharap semuanya dari negara-negara ASEAN yang hadir pada kesempatan ini, sembilan ketua DPR bisa mendorong bagaimana Myanmar segera menyelesaikan permasalahan yang ada di negaranya dengan damai sesuai dengan kesepakatan ASEAN," katanya dalam keterangan, Senin (7/8).

Adapun 5PC itu merupakan hasil pertemuan tingkat tinggi yang dilaksanakan di Jakarta pada 24 April 2021. Kelima poin itu, pertama, adalah tuntutan agar aksi kekerasan di Myanmar segera dihentikan dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.  

Kedua, dialog konstruktif antara semua pihak yang berkepentingan perlu dilakukan untuk mencari solusi damai.  Ketiga, utusan khusus ASEAN wajib memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.