Option B: Penghiburan untuk mereka yang berduka

Hidup tak selalu indah. Kesedihan bisa datang kapan saja. Bagaimana cara kita seharusnya menghadapinya?

Option B Facing Adversity, Building Resilience (Amazon)

Saya sedang memegang handuk dan siap-siap mandi ketika muncul notifikasi WhatsApp di ponsel saya, 21 Mei lalu.

“Beristirahat dalam damai,” demikian awal pesan tak biasa tersebut. Jantung saya berdegub kencang.

“Anak kami,...,telah meninggalkan kita untuk bersama Sang Pencipta pada pukul 21.00. Mohon maafkan atas kesalahan selama hidupnya. Dan doa untuk ketenangan jiwanya.”

Saya tersentak. Enggak percaya. Dan akhirnya kembali duduk di atas kasur, diam selama setengah jam. Lalu, membalas sang pengirim pesan, teman baik saya, dengan mengatakan “Can’t believe it. Ini beneran?”

Sesudahnya, dada saya terasa sesak menahan emosi. Mata berkaca-kaca. Enggak kebayang. Bagaimana rasanya kalau itu terjadi pada saya?