Supermom dorong ekosistem ekonomi digital kreatif

Supermom menggunakan teknologi berbasis Artificial Intelligence.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menghadiri peluncuran aplikasi Supermom secara daring di Jakarta. Aplikasi ini berguna untuk memenuhi kebutuhan ibu secara daring.

Aplikasi pemberi rekomendasi produk keluarga, Supermom, diluncurkan di Jakarta awal pekan lalu. Aplikasi ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan ibu sekaligus memberdayakan kaum perempuan untuk membuat pilihan lebih cerdas lewat teknologi berbasis kecerdasan buatan atau AI.

Hal ini sejalan dengan misi Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Kemenparekraf) yang berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital kreatif sebagai pilar utama ekonomi bangsa. Hal itu sebagai upaya kebangkitan ekonomi setelah pandemi yang terjadi selama dua tahun ini.

Hal ini dinyatakan oleh Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Sandiaga Uno pada peluncuran aplikasi Supermom secara daring.

“Tahun 2021, ekonomi digital kita mencapai 70 miliar dolar dan bertumbuh signifikan 49%. Sampai tahun 2025 diprediksi mencapai 146 miliar dolar, tumbuh 20% annual growth rate,” ujar Sandi seperti dikutip dari siaran pers, Senin (25/4).

Aplikasi Supermom merupakan salah satu bentuk transformasi digital dalam peningkatan literasi digital bagi kaum perempuan, khususnya para ibu. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa peran komunitas semakin penting dalam pengembangan peningkatan ekosistem ekonomi digital. Komunitas Supermom merupakan wadah bagi pemberdayaan perempuan.