Tak bisa bicara dan dirundung, Alquran menyembuhkan hingga menjadi hafiz

Fatir divonis autis dan ADHD. Ketika kecil dia tak dapat berbicara.

Foto dokumentasi.

Fatir divonis autis dan attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD, yaitu gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. Ketika kecil Fatir tidak dapat berbicara. Dia kesulitan mengeluarkan kosa kata dari bibirnya.

 

Fatir kerap mengalami perundungan dari tetangga lantaran tidak dapat berbicara seperti anak seusianya. Saat itu, ibunda Fatir berinisiatif memperdengarkan murotal Alquran pada Fatir setiap hari, selama 24 jam. Setitik cahaya mulai terlihat, Fatir mampu mengucapkan kata per kata yang didengarnya dari murotal.

Sang ibu mengingat almarhum kakek yang menginginkan cucunya bisa seperti Musa, menjadi hafiz Quran di panggung hafiz Indonesia. Kini hal itu terwujud. Fatir menjadi penghafal Alquran di Hafiz Indonesia RCTI, disaksikan oleh jutaan mata di seluruh Indonesia. Peserta hafiz asal Medan ini memiliki hafalan 5 juz. 

Peserta hafiz lain, Arfan, berusia 6 tahun juga memiliki latar belakang speech delay. Sang ibu bercerita pada usia 2,5 tahun Arfan belum bisa bicara. Lalu, sang ibu memperdengarkan murotal Alquran pada Arfan. Perlahan-lahan Arfan mulai mengeluarkan kosa kata dari bibirnya. Pada usia 3 tahun, Arfan sudah bisa membaca Alquran.