Tangisan bayi aborsi dan bakat supranatural yang bisa diasah

Setiap manusia memiliki bakat metafisika yang bisa diasah, selain pemberian Tuhan dan faktor keturunan.

Ilustrasi makhluk tak kasatmata. /Pixabay.

Sembari mengisap rokoknya, Krisna menyambut kedatangan saya malam itu di indekosnya, bilangan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat. Suasana sudah senyap.

Tak banyak bicara, dia langsung mengajak saya naik ke atap kosnya. Di sini, Krisna menanam pohon tin dan rumput rujak polo, dua jenis tanaman yang dia yakini sebagai ramuan obat kuat.

Dahulu, indekos yang disewa Krisna merupakan klinik bersalin. Ada 35 kamar, dan berlantai dua. Dari kisah-kisah yang didengar Krisna, klinik bersalin ini tutup pada 1990-an, lantaran disalahgunakan sebagai tempat aborsi.

Bayi aborsi

Krisna diam sejenak. Tiba-tiba dia mengatakan, banyak suara bayi menangis di atas indekosnya, yang saat ini berfungsi sebagai tempat menjemur pakaian.