9 dari 10 startup, gagal 

Data Startup Genome pada yang diolah Failory pada 2020 bahkan menunjukkan bahwa 9 dari 10 perusahaan rintisan gagal menghasilkan keuntungan.

Ilustrasi perusahaan startup yang gagal. Alinea.id/Oky Diaz

Perusahaan rintisan (startup) lebih banyak gagal ketimbang berhasil. Data Startup Genome pada yang diolah Failory pada 2020 bahkan menunjukkan bahwa 9 dari 10 perusahaan rintisan, termasuk yang bermukim di Silicon Valley, gagal menghasilkan keuntungan dan bubar.

Rata-rata perusahaan rintisan mentok pada usia sepuluh tahun atau sebesar 70%. Sebanyak 50% gagal di tahun kelima dan 30% gagal di tahun kedua. Hanya 10% yang gagal dan bubar pada tahun pertama. 

Alasan kegagalannya beragam. Dari wawancara terhadap puluhan startup, menurut Failory, mayoritas perusahaan rintisan gagal karena produk yang dikembangkan tak sesuai kebutuhan pasar (34%), kendala pemasaran (22%), persoalan tim (18%), dan alasan finansial (16%).