Majalah Misteri tak terbit lagi

Mengusung konten dunia supranatural, Misteri bertahan sejak 1974. Namun, harus berakhir pada penghujung 2017.

Kantor majalah Misteri di Jalan Kramat V, Jakarta Pusat, tampak kosong. /Fandy Hutari/Alinea.

Misteri berdiri pada 1974. Pendirinya tokoh pers nasional Ibrahim Sinik. Majalah ini bernaung di bawah payung grup media Medan Pos.

Misteri sempat mengalami masa jaya pada 2011 hingga 2015. Oplahnya luar biasa. Sebagai majalah yang terbit dua minggu sekali, sebulan mereka mencapai oplah 280 ribu eksemplar.

Akhir 2017 Misteri terakhir terbit. Menurut mantan redaktur pelaksana Misteri Yon Bayu Wahyono, masih terjadi pro-kontra di jajaran manajemen soal berhenti terbit Misteri. Namun, Yon dan sejumlah koleganya di redaksi sudah tak yakin untuk bisa kembali terbit seperti dahulu.