Musik yang dilarang rezim

Koes Bersaudara pernah dipenjara karena menyanyikan lagu The Beatles.

Ilustrasi musik. Alinea.id/Oky Diaz.

Pengamat musik Yuka Dian Narendra menilai, menyuarakan kritik sosial dalam karya musik merupakan tugas pokok seniman. Musisi, kata dia, menciptakan karya sebagai pengingat dengan cara mengisahkan kembali realita di masyarakat.

Bukan hanya di Indonesia. Yuka mengatakan, kasus pelarangan terhadap karya musik juga terjadi di negara lain.

“Di Bergen, Norwegia pada 1992, misalnya, terjadi pelarangan terhadap kelompok musik black metal. Pada 1980-an, di Amerika Serikat juga terjadi pelarangan terhadap pertumbuhan musik metal,” ujar Yuka saat dihubungi reporter Alinea.id, Rabu (22/1).

Di sisi lain, menurut dia, kontrol negara harus dilakukan dengan tetap menjamin kebebasan berpendapat dan berekspresi musisi.