Badan panas dingin memikirkan badan hukum BUMN Koperasi

Ide mengkoperasikan BUMN itu, mengkonversi atau mengubah badan hukum BUMN Perseroan jadi badan hukum Koperasi. 

Suroto. Dokumentasi pribadi.

Rasanya pagi ini senang sekali mendapat telpon dari adik saya Sugiarto ketika badan sedang demam. Biasanya adik saya itu saya panggil Gie, atau Thole. Thole adalah panggilan sayang untuk anak laki laki Jawa. Kami sekeluarga memanggil dia, Thole. Sampai sampai waktu kami tinggal di Merauke, Papua, banyak tetangga kami mengira nama adik saya itu Thole. Sehingga semua tetangga kami  memanggilnya Thole, ada yang menanggilnya Mas Thole. 

Jarang sekali dia telepon. Ketemu juga palingan setahun sekali. Dia pagi ini, tiba-tiba tanya soal ide Koperasikan BUMN yang saya lontarkan di media yang sempat viral. Dia ingin tahu lebih banyak seperti apa konsep dan ide saya itu. 

Badan saya yang menggigil sontak jadi semangat. Saya jelaskan dengan gamblang, bahwa ide mengkoperasikan BUMN itu bukan membubarkan BUMN seperti yang diplintir oleh Menteri BUMN.

Ide mengkoperasikan BUMN itu, mengkonversi atau mengubah badan hukum BUMN Perseroan jadi badan hukum Koperasi. 

Secara entitas bisnis, tidak ada yang hilang atau dibubarkan. Justru dengan badan hukum BUMN koperasi itu tujuanya untuk memperkuat BUMN, agar karyawannya hidup lebih sejahtera dan pelayanan semakin membaik untuk masyarakat.