Pemuda dan perbudakan modern

Padahal, atas nama kemerdekaan (nasionalisme), para pemuda kita telah menulis empat tujuan pendidikan di Indonesia.

Yudhie Haryono

Di manakah kaum muda dan sumpahnya saat pasar makin inti? Neoliberalisme makin menancapkan kukunya. Materialisme sudah menang. Ujung kehidupan itu uang. SDM Indonesia harus menyesuaikan diri. Rukun kemenangan atas pendidikan kita kini sedang berlangsung, yaitu kuasa internasionalisme atas nasionalisme dan kebijaksanaan tradisional.

Padahal, atas nama kemerdekaan (nasionalisme), para pemuda kita telah menulis empat tujuan pendidikan di Indonesia.

Pertama, pendidikan harus diarahkan dalam rangka memperkuat karakter dan nation building, dan tidak boleh lepas dari akar budaya dan jiwa bangsa, yaitu jati diri nasional, identitas, dan kepribadian bangsa serta tujuan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kedua, melalui pendidikan dan pembudayaan, bangsa Indonesia senantiasa harus berjuang untuk mengembangkan potensi kepribadian manusia Indonesia berdasarkan pandangan hidup bangsa Indonesia. Setiap perjuangan bangsa harus dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai fundamental kebangsaan dan kenegaraannya. 

Ketiga, pendidikan nasional Indonesia harus berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada Pancasila yang harus ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua jenis dan jenjang pendidikan