Hoaks Habibie dan perlunya verifikasi warganet

Catatan Alinea.id, setidaknya ada tujuh kabar hoaks terkait Habibie meninggal.

Siswa TK Surya Mentari Solo menggambar pesawat dan membuat kerajinan pesawat kertas lipat dalam aksi mengenang Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/9)./ Antara Foto

Kabar wafatnya Bacharuddin Jusuf Habibie, Selasa (10/9) pagi lalu menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Kabar itu beredar di Facebook dan menyebar lebih jauh di Whatsapp. 

Kabar yang beredar di media sosial itu hoaks alias bohong belaka. Saat itu, Habibie masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Info itu memukul perasaan keluarga besar Habibie. Putra bungsu Habibie, Thareq Kemal Habibie, dalam keterangan pers di lobi RSPAD Gatot Subroto, Selasa lalu (10/9), mengungkapkan bantahan keras terhadap hoaks yang menyebutkan ayahnya meninggal.

“Jangan percaya pada berita hoaks. Keadaan Bapak sudah stabil dan membaik, hanya saja Bapak masih sangat lemas, sangat capek,” katanya menekankan.

Thareq justru mengharapkan publik turut mendoakan ayahandanya agar dapat pulih kembali. Thareq mengatakan Habibie membutuhkan istirahat penuh. Maka, keluarga pun bermaksud mengurangi kunjungan pihak luar yang ingin membesuk Habibie.