Balon gas raksasa meledak: Dari puluhan luka-luka, hingga model menggugat Telkomsel

Belum action, baru mau pradorong-dorong gitu. Tiba-tiba meledak, kaget semua, dan kena gas panas.

foto: Detik/Ari Saputra

Sebuah balon gas raksasa meledak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta 4 Oktober 2009. Sedikitnya 37 orang jadi korban. Balon gas itu adalah properti yang dipakai saat pembuatan iklan Telkomsel. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Para korban menderita luka-luka. 

Seorang model yang terlibat dalam syuting itu, Roni menceritakan kepada Kompas.com bahwa balon gas itu meledak saat akan dimulai adegan mendorong balon berdiameter sekitar tiga meter tersebut. "Belum action, baru mau pradorong-dorong gitu. Tiba-tiba meledak, kaget semua, dan kena gas panas," ujarnya.

Para korban dirawat di dua rumah sakit. 15 orang ke RS Pertamina, dan 22 korban lain dibawa ke RSAL Mintohardjo, lapor Kompas.com. Pihak Telkomsel menyerahkan urusan tanggung jawab insiden itu kepada pihak rumah produksi (PH) yang menggarap syuting iklan tersebut.

"Tapi unfortunately terjadi kecelakaan tersebut. Saat ini kita sedang find out dari mitra kita, kira-kira apa penyebabnya," jelas General Manager Marketing Telkomsel Nirwan Lesmana, tanpa menambahkan kata,at least, literally  atau which is, kepada detikcom.

Menurutnya, semua korban dalam keadaan terluka ringan, tidak ada yang parah, dan tak memerlukan perawatan.