164 santri asal Malaysia di Temboro Magetan dipulangkan besok

Santri yang dipulangkan semuanya negatif Covid-19.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Minggu (19/4). Foto Antara/Moch Asim/aww.

Sebanyak 146 santri asal Malaysia di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur (Jatim) akan dipulangkan. Rencananya, pemulangan santri dilakukan pada Senin (27/4).

Para santri tersebut, akan pulang ke Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan, santri akan dipulangkan sesuai SOP atau protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk menggunakan masker. Kemudian, menerapkan physical distancing saat menuju ke bandara.

"Setiap bus, seharunya bisa diisi 30-40 penumpang hanya akan diisi 15-20 orang. Mereka akan diberangkatkan dari Temboro, menggunakan 10 unit bus," ungkap Khofifah, di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (26/4).

Saat ini, santri di Temboro, asal Malaysia, yang sudah dinyatakan positif Covid-19 sebanyak delapan orang. Mereka yang positif Covid-19, masih akan menjalani perawatan hingga sembuh. Sedangkan, yang dipulangkan santri negatif Covid-19.

"Sebelum dipulangkan ke Malaysia, mereka akan dilakukan rapid test ulang untuk mengetahui kondisi terakhir dari masing-masing orang dalam rombongan,” tegasnya
    
Pemerintah Malaysia, kata Khofifah, akan menyiapkan Malaysia Airlines untuk pemulangan 164 santri tersebut. Mereka dijadwalkan terbang menuju Malaysia pukul 20.30 WIB.