Pasien Covid-19 terus meningkat, 2 rumah sakit di Surabaya tambah ruang isolasi

Ruang pertemuan di rumah sakit dirombak menjadi tempat perawatan pasien.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4). Foto Antara/Moch Asim/aww.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menambah dua rumah sakit untuk penanganan Covid-19. Yakni, Rumah Sakit Husada Utama dan Rumah Sakit Siloam Hospitals menyiapkan ruang isolasi tambahan untuk penanganan pasien yang terpapar coronavirus.

Penamabahan tersebut, karena angka pasien positif Covid-19 di Kota Pahlawan itu terus meningkat. Berdasar lawancovid-19.surabaya.go.id, Kamis (14/5) pukul 11.05 WIB, terdapat tambahan 72 kasus baru di Surabaya, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya mencapai 870 orang atau sekitar 49 persen dari keseluruhan pasien coronavirus di Jatim.

Sementara, untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada 3.090 jiwa dan pasien dalam pengawasan (PDP) 1.711 orang. Kemudian sembuh sebanyak 115 orang serta meninggal dunia 97 orang. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan, pihaknya terus bekerja keras dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan dua rumah sakit rujukan untuk tambahan ruang isolasi dan Asrama Haji Sukolilo untuk kamar observasi.

"Ruang pertemuan di rumah sakit itu dirombak menjadi tempat perawatan pasien," kata Risma di Surabaya, Kamis (14/5).