266 jiwa mengungsi akibat abrasi Minahasa Selatan

Dua posko sudah dibentuk untuk memberikan upaya percepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.

Fenomena abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara memaksa sejumlah warga mengungsi. Foto humas BNPB

Fenomena abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara memaksa sejumlah warga mengungsi. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berhasil menghimpun data per Kamis (16/6) pukul 02.23 WIB, sebanyak 69 KK/266 jiwa mengungsi. 

Merespons hal ini, BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama pemerintah setempat telah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat. Sebanyak dua posko sudah dibentuk untuk memberikan upaya percepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.

"Betul, sudah ada dua posko yang sudah diaktifkan untuk memberikan penanganan kepada pengungsi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Minahasa Merry Joudy, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/6).

Adapun lokasi dua posko tersebut terletak di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran Dua. Lokasi ini juga dijadikan sebagai titik pengungsian bagi warga yang terdampak. 

Pengoperasian dapur umum di masing-masing posko juga telah diinisiasi guna memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Selain itu, BPBD juga telah mengoperasikan mobil dapur lapangan guna mengakomodir kebutuhan dilapangan.