652 bencana melanda Indonesia hingga Februari 2020

Kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa 123 orang dan hilang 2, sedangkan lebih dari 1,4 juta mengungsi.  

Warga membersihkan barang-barang rumah tangga pascabanjir di Desa Karangligar, Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/2). Foto Antara/M Ibnu Chazar/wsj.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari enam ratus bencana terjadi sepanjang awal tahun hingga Februari 2020. Data BNPB pada kurun waktu 1 Januari 2020–27 Februari 2020 ini menyebutkan kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa 123 orang dan hilang 2, sedangkan lebih dari 1,4 juta mengungsi.  

Sejumlah korban jiwa tadi diakibatkan bencana hidrometeorologi yang persentasenya 99,85%, seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Bencana ini masih mendominasi hingga pada bulan ini. Korban jiwa akibat banjir  berjumlah 102 orang, longsor 16, dan puting beliung empat. Pada periode ini bencana yang terkait dengan iklim dan cuaca memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya korban jiwa tetapi kerugian materiil. 

Kerugian materiil kategori pemukiman, BNPB merilis rumah rusak dengan tingkat berbeda karena banjir sebagai berikut, rusak berat (RB) berjumlah 2.013 unit, rusak sedang (RS) 1.148, dan rusak ringan (RR) 2.512, sedangkan angin puting beliung rumah RB 514, RS 620 dan RR 4.428. Di samping itu, bencana longsor merusak rumah RB 52 unit, RS 26 dan RR 200.

Rincian jumlah kejadian bencana sepanjang Januari hingga Februari 2020 sebagai berikut, banjir 255 kejadian, puting beliung 202, tanah longsor 133, kebakaran hutan dan lahan 58, gempa bumi 1, kekeringan 1 dan gelombang pasang 1.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan curah hujan tinggi masih terjadi hingga awal Maret di berbagai daerah di Indonesia dan masyarakat diharapkan waspada akan potensi kejadian banjir.