Abaikan prokes, kasus Covid-19 di Kudus melonjak

Potensi penyebaran Covid-19 terjadi melalui interaksi saat silaturahmi dengan sanak saudara.

Ilustrasi. Pixabay

Pasca Hari Raya Lebaran 2021 kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah (Jateng) melonjok. Pangkalnya, masyarakat dinilai abai menerapkan protokol kesehatan (prokes), khususnya saat bersilaturahmi.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus, HM Hartopo saat meninjau kesiapan tenaga kesehatan, ruang isolasi, dan ketersediaan peralatan pendukungnya di RSUD dr Loekmono Hadi, Jumat (21/5). 

Menurut dia, potensi penyebaran Covid-19 terjadi melalui interaksi saat silaturahmi dengan sanak saudara. "Lonjakan kasus Covid terjadi ketika masyarakat abai prokes saat lebaran kemarin. Maka dari itu, saya imbau silaturahmi ke tempat sanak famili dihentikan dulu. Bisa diganti dengan telepon ataupun video call," ujarnya dikutip dari laman jatengprov.go.id.

Dia mencontohkan, kurang waspadanya masyarakat saat menerima tamu atau kerabat. Karena merasa rumahnya telah steril, mereka bebas menyuguhkan makanan atau minuman. Tanpa disadari tuan rumah makan bersama dengan tamunya sambil ngobrol, tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

"Ketika kita menerima tamu, secara tidak sadar kita makan dan minum sambil ngobrol bersama, dengan tidak menaati prokes, seperti lepas masker, tidak menjaga jarak. Itulah potensi penularan Covid," bebernya.