BPPTKG: Aktivitas Merapi kini di bawah rata-rata tahun sebelumnya

Bahaya yang berpotensi terjadi berupa guguran lava dan awan panas di selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Bebeng, Krasak, dan Putih.

Gunung Merapi. Twitter/@BPPTKG

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, tidak ada tekanan magma berlebih di Gunung Merapi. Demikian disampaikan melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/2).

"Penurunan status saat ini belum (dilakukan), tetapi aktivitas Merapi saat ini masih di bawah rata-rata daripada tahun tahun sebelumnya," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.

BPPTKG menerapkan status Siaga (level 3) terkait aktivitas Merapi. Status tersebut diberlakukan sejak 5 November 2020.

Kemudian, jumlah guguran lava dari erupsi masih cenderung tinggi. Tinggi asap maksimum 50 m terlihat dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang.

Tumbuhnya awan panas juga mengharuskan masyarakat lebih waspada walaupun terjadi penurunan sensitivitas.