Andai biaya kuliah bisa kredit ke bank

Beasiswa tidak sepenuhnya menutup biaya operasional biaya operasional keseharian mahasiswa.

Ilustrasi mahasiswa kuliah / Shutterstock

Pada era tahun 1980-an saat Presiden Soeharto, kredit yang diperuntukkan bagi mahasiswa dapat diberikan sejumlah lembaga keuangan atau instansi pemerintah. Kredit diberikan kepada mahasiswa yang hendak melakukan penelitian demi tugas akhir yakni skripsi. 

Mengingatkan kembali, salah satu perguruan tinggi negeri di Surakarta, Jawa Tengah termasuk yang memperoleh kuncuran dana kala itu. Ratusan mahasiswa di sana yang mendapat kredit mahasiswa yang diperuntukkan menyelesaikan tugas akhir untuk penulisan skripsi.

Setiap mahasiswa mendapat pinjaman senilai Rp 750.000. Banyak mahasiswa yang menggunakannya untuk membeli mesin ketik baru. Untuk kualitas atau merk mesin ketik yang cukup memadai seharga sekitar Rp 100.000.

Dengan memperoleh pinjaman itu, mahasiswa yang tidak punya mesin ketik dapat membelinya. Sisa uang pinjaman pun digunakan untuk biaya operasional penelitian seperti transport selama penelitian. Atau mengurus izin penelitian ke instansi pemerintah di Ibu Kota Provinsi, pembelian buku-buku referensi.

Meski begitu tidak semua dana dari kredit mahasiswa dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan dana itu untuk membeli motor. Tentu bukan motor baru yang harganya di atas nilai kredit mahasiswa.