Angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi di Natuna

Gelombang tinggi dan angin kencang masih terjadi di Natuna hingga 8 Maret 2023.

Ilustrasi Pixabay

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Potensi cuaca buruk tersebut diprediksi terjadi hingga 8 Maret 2023. 

Keterangan tertulis dari BMKG menyatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Laut Arafuru," bunyi keterangan tertulis BMKG, Selasa (7/2).

Kondisi ini, lanjut BMKG, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan utara Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-Sumba. Lalu, perairan selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan timur Pulau Lingga-Pulau Bintan, perairan utara Pulau Bangka-Belitung, Laut Flores, Laut Banda, perairan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kepulauan Sula, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Amamapere-Agats, perairan Kepulauan Kai-Aru.

"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Arafuru bagian tengah dan timur," tulis BMKG.