Banjir bandang di Papua, lebih dari 40 orang meninggal

Puncak Gunung Cycloop yang berada di Kabupaten Jayapura masih tertutup awan tebal dan berpotensi hujan.

Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar (kiri) didampingi sejumlah pejabat utama memimpin evakuasi korban banjir di beberapa lokasi yang berdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu pagi. /Papua.AntaraNews/Dokumen pribadi Irjen Pol Martuani Sormin Siregar

Intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir bandang dan merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua memperkirakan, ada potensi banjir susulan di Kabupaten Jayapura, karena langit di wilayah itu masih tertutup awan.

Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi, di Jayapura, Minggu, mengatakan hal ini dikarenakan puncak Gunung Cycloop yang berada di Kabupaten Jayapura masih tertutup awan tebal dan berpotensi hujan.

"Jenis bencana yang terjadi di Kabupaten Jayapura ini termasuk kategori banjir bandang yang melanda Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, selain itu juga Kampung Yahim serta Kehiran," katanya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, korban meninggal dunia sudah mencapai 42 orang, 10 luka ringan dan 21 luka berat, dan kini banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya hancur diterjang banjir.