Baru beroperasi, LRT Sumsel mogok tiga kali

LRT Sumsel ini mengalami mogok pada 1, 10, dan 12 Agustus.

Penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang berjalan di walk way menuju stasiun Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/8), akibat LRT mogok./AntaraFoto

Light Rail Transit Sumatera Selatan (LRT Sumsel) mengalami mogok mendadak tiga kali sejak beroperasi untuk publik pada awal Agustus 2018. LRT Sumsel ini mengalami mogok pada tanggal 1, 10, dan 12 Agustus.

Direktur Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menyatakan setelah kejadian LRT Sumsel berhenti mendadak pada 12 Agustus, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan stakeholder terkait mengadakan penyelidikan secara mendalam terkait kejadian tersebut.

"Terkait  beberapa permasalahan yang terjadi berulang kali pada pengoperasian LRT Sumsel ini, Pemerintah akan segera mengevaluasi secara keseluruhan operasional LRT Sumsel," kata Zulfikri di Jakarta, Senin (13/8).

Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap perbaikan kinerja operasional LRT secara keseluruhan yang berdampak pada peningkatan performa kinerja operasional LRT Sumsel. Seperti diketahui, LRT Sumsel merupakan LRT pertama yang beroperasi di Indonesia. LRT Sumsel ini juga disebut sebagai transportasi yang akan  mendukung perhelatan akbar Asian Games ke-18 yang digelar di Kota Palembang. 

"Atas kekurangan yang terjadi pada pengoperasian LRT Sumsel ini, Pemerintah juga berharap, agar masyarakat bersabar dan tetap memberikan dukungan untuk LRT Sumsel ini yang merupakan hasil karya putra-putri terbaik Indonesia, sehingga LRT ini tetap menjadi kebanggaan kita bersama," kata dia.