Bayang-bayang perlawanan Siti Fadilah di tengah pandemi Covid-19

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dianggap sebagian orang berhasil menangani wabah flu burung.

Ilustrasi Siti Fadilah Supari. Alinea.id/Haditama.

Pandemi Coronavirus disease (Covid-19) atau SARS-CoV-2 yang menyebar di 209 negara, termasuk Indonesia, mengingatkan sebagian orang kepada mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari. Ia dianggap berhasil mengatasi wabah flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1), saat menjabat sebagai menteri.

Salah satu wujud dukungan terhadap Siti muncul dalam sebuah petisi di Change.org, yang meminta Siti dibebaskan dari penjara untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Petisi bertajuk “Bebaskan Siti Fadilah Supari, Berjuang Bersama Melawan Wabah Corona” itu, per 9 April 2020 sudah ditandatangani lebih dari 11.000 orang.

Hingga kini, Siti masih meringkuk di sel Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur setelah pada April 2012 ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan untuk kejadian luar biasa tahun 2005.

Indonesia mulai berhadapan dengan kasus flu burung pada 2005. World Health Organization (WHO) sempat menjadikan Indonesia sebagai pusat wabah.

Organisasi Kesehatan Dunia itu pun menyiapkan status pandemi flu burung, usai pada 2006 ada delapan orang pasien di Karo, Sumatera Utara dinyatakan sebagai kasus penularan dari manusia ke manusia. Akan tetapi, WHO mencabut penetapan pandemi berkat kerja Siti, dan seiring waktu wabah menghilang.