Hingga Minggu (5/12), sepuluh orang terdampak erupsi Semeru, belum diketahui keberadaannya.
Tim evakuasi Baznas Tanggap Bencana (BTB) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencari sepuluh orang warga Desa Sumber Wulung, Kecamatan Candipiro, Kabupaten Lumajang terdampak erupsi Semeru, Sabtu (4/12). Hingga Minggu (5/12) sepuluh orang tersebut belum diketahui keberadaannya.
Dalam sebuah video, tim BTB menunjukkan kondisi kawasan Sumber Wulung pascaerupsi Semeru. Terlihat rumah-rumah warga tertutup material erupsi setinggi tembok hingga atap rumah. Di sisi barat desa terdapat beberapa masih terdapat batu besar sisa material erupsi.
Direktur utama Baznas, M. Arifin Purwakananta, ketika dihubungi Alinea.id melalui aplikasi perpesanan Whatsapp mengonfirmasi hingga saat ini koordinasi masih dilakukan dengan tim yang berada di lapangan.
“Dalam bencana Semeru ini, Baznas menurunkan sejumlah tim, yakni BTB Lumajang, tim dokter dari Rumah Sehat Baznas ditambah sejumlah sukarelawan Baznas provinsi dan kabupaten sekitar wilayah bencana,” ungkap Arifin.
Selanjutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan ribuan bantuan logistik senilai Rp1,1 miliar. Seperti dikutip dari situs resmi BNPB, adapun bantuan yang diberikan antara lain makanan siap saji 1.374 paket, lauk pauk 1.377 paket, selimut 2.000 lembar, matras 900 lembar, masker KF 94 sebanyak 20.000 pcs, serta dua unit tenda pengungsi. Total seluruh bantuan yang diberikan senilai Rp1,15 miliar. Pengiriman bantuan logistik tersebut bersamaan dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan perwakilan kementerian dan lembaga yang langsung menuju ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.