BMKG akan pasang alat pemindai ketinggian gelombang

Pemasangan alat tersebut guna mengantisipasi gelombang tinggi tsunami susulan di Selat Sunda. 

Menteri ESDM Ignasius Jonan memperhatikan peta kawasan Gunung Anak Krakatau saat mengunjungi Pos Pemantauan Pasauran di Cinangka, Serang, Banten, Jumat (28/12)./AntaraFoto

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan memasang alat pemindai ketinggian gelombang di perairan Selat Sunda. Pemasangan alat tersebut guna mengantisipasi gelombang tinggi tsunami susulan. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, menyampaikan peralatan yang tersedia di pos pengamatan baru berupa penunjuk arah mata angin untuk memonitor pergerakan abu vulkanis, CCTV untuk memantau secara visual gunung. Selain itu, ada juga infrasonik dan seismograf sebanyak dua buah dengan dua jenis keakuratan yang ditempatkan di Pulau Sertung. Tinggal pemindai gelombang laut yang belum terpasang.

"Nanti BMKG akan memasang alat pemindai ketinggian gelombang supaya bisa antisipasi apabila gelombang pasangnya naiknya cepat. Itu bisa memberitahu kepada masyarakat yang tinggal di tepi garis pantai agar bisa mengungsi atau berpindah," kata Menteri ESDM saat melakukan inspeksi di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Provinsi Banten, Jumat (28/12). 

Sejak ditetapkan menjadi level III (SIAGA) pada 27 Desember 2018, aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terus dipantau secara intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM.

Peningkatan status ini didasarkan pada hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental. "Perkembangan setiap menit dipantau dari sini," katanya.