Bupati Ikfina ajak pers ikut dongkrak potensi ekraf

Sejumlah wartawan dari berbagai media melakukan pers tour hari ke empat bersama Diskominfo Kabupaten Mojokerto.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Foto dokumentasi.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali mengajak para jurnalis dari berbagai media untuk mengenal lebih dekat potensi-potensi setempat. Acara yang dikemas dengan konsep press tour ini berlangung selama empat hari, mulai 25 hingga 28 Juli 2022. Sejumlah lokasi, mulai dari tempat wisata hingga industri kreatif dikunjungi oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, bersama para insan pers yang bertugas wilayah Kabupaten Mojokerto.

Hari keempat, Kamis (28/7) diisi dengan kunjungan ke lima lokasi ekonomi kreatif, yakni produk olahan bambu di Desa Ngares Kidul, Kecamatan Gedeg, produk olahan enceng gondok di Desa Jerukseger, Kecamatan Gedeg, perajin batik tulis Desa Sooko, produk recycle bahan jeans Desa Kepuhanyar, dan perajin kostum karnaval di Kecamatan Trawas.

Dalam kunjungannya, Bupati Ikfina sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting kepada para pelaku ekonomi kreatif tersebut, diantaranya terkait pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, para pelaku ekonomi kreatif harus mampu membaca peluang kebutuhan pasar. “Sekarang eranya customize, jadi konsumen ini butuhnya apa, senangnya apa, baru kita buat,” tuturnya. 

Demikian pula dalam hal pengembangan produk batik di Kabupaten Mojokerto, Ia juga menginginkan Kabupaten Mojokerto memiliki produk batik yang ramah lingkungan. "Saya tidak ingin pewarna pada barang-barang yang kita hasilkan justru menurunkan kualitas lingkungan hidup, saya ingin menegaskan batik Mojokerto berbahan dasar warna alam dan bermotif majapahitan," terangnya.

Kepada peserta press tour, Bupati Ikfina juga menyampaikan perihal pelaksanaan Majafest 2022. Festival ini sekaligus akan dijadikan momentum untuk menegaskan kembali keberadaan menu makanan Pecel Wader sebagai kuliner khas Kabupaten Mojokerto. Dalam Majafest 2022 nanti akan digelar festival kuliner 1.000 layah sambal wader.