DBD renggut nyawa 15 orang di Jatim

Total penderita mulai Januari sampai 10 Maret sebanyak 1.766 kasus.

Petugas dinas kesehatan mengambil sampel darah dari pasien terduga demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/3/2020)/Foto Antara/Kornelis Kaha.

Selama dua bulan lebih mulai Januari hingga 10 Maret 2020, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur yang meninggal dunia mencapai 15 orang.

Tingginya angka penderita DBD yang meninggal dunia ini membuat Dinkes Jawa Timur melakukan berbagai upaya pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana menuturkan bahwa Covid-19 dan DBD sama harus dicegah untuk melindungi masyarakat Jatim. Kedua penyakit ini sama-sama mengancam jiwa masyarakat yang terjangkit.

"Sama-sama bahaya, keduanya harus sama-sama kita cegah dan masyarakat Jatim harus dilindungi," kata Herlin, Rabu (11/3). 

Herlin memastikan bahwa penderita DBD akan bertambah banyak kalau tidak dilakukan pencegahan. Sedangkan penderita Covid-19 juga bisa memakan korban kalau dibiarkan.