Diperketat, akses warga di perbatasan Surabaya-Madura

Upaya ini dilakukan untuk meminimalisasi penularan Covid-19, terutama dari Bangkalan.

Polisi menyetop kendaraan untuk diperiksa saat penyekatan larangan mudik Lebaran di akses masuk Jembatan Suramadu, Kota Surabaya, Jatim, pada Sabtu (8/5/2021). Foto Antara/Didik Suhartono

Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, meminta perbatasan di Kota Surabaya-Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), diperketat guna meminimalisasi penularan Covid-19. Salah satunya, dengan melakukan pemeriksaan tes cepat antigen terhadap warga yang melintas dari Pulau Madura.

"Laksanakan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya dengan melaksanakan swab (usap) antigen terhadap seluruh masyarakat dari Madura," katanya dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, Selasa (15/6).

Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, menambahkan, perlu juga melakukan berbagai upaya lain dalam menekan penularan Covid-19 di "Pulau Garam", khususnya Bangkalan. Menggiatkan 3T dan protokol kesehatan (prokes) 5M, menutup tempat makan dan tempat ibadah, serta perketat operasi yustisi, misalnya.

"Terus laksanakan pembagian masker dan bansos kepada masyarakat serta laksanakan penggalangan terhadap tokoh agama dan masyarakat untuk mengimbau mematuhi protokol kesehatan guna percepatan memutus mata rantai Covid-19," tuturnya, menukil situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Selain itu, Nico juga meminta jajarannya melaksanakan apel pagi di posko penanganan Covid-19 di Bangkalan. Tujuannya, memantau, mengevaluasi, dan berdiskusi tentang perkembangan situasi terkini di wilayah masing-masing.