DKI Jakarta deteksi 128 kasus varian baru Covid-19

Kasus Covid-19 pada anak usia di bawah 18 tahun pun terus mengalami peningkatan.

Ilustrasi. Freepik

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengimbau warga tetap waspada terhadap varian baru Covid-19 yang lebih mudah menular dan menimbulkan gejala berat. Pangkalnya, sesuai hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) per Senin (28/6), sebanyak 128 sampel dinyatakan variant of concern (VoC).

Dari jumlah tersebut, sambung dia, sebanyak 35 kasus di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor). "(Lalu) 46 transmisi lokal varian delta di DKI Jakarta, 22 transmisi lokal varian delta di Debotabek yang mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta, dan 25 kasus masih dalam proses verifikasi apakah merupakan varian delta dari luar negeri atau transmisi lokal," ucapnya via keterangan tertulis, Senin (28/6) malam.

Sebanyak 113 dari 128 sampel VoC itu dinyatakan varian delta (B.1617.2) yang kali pertama dideteksi di India. Sedangkan 12 lainnya varian alpha (B.117 dari Inggris) dan tiga sisanya varian beta (B.1.351 dari Afrika Selatan).

Dwi melanjutkan, tren kasus positif Covid-19 pada anak di bawah usia 18 tahun terus bertambah. Dari 8.348 kasus baru pada Senin, 13% di antaranya adalah anak-anak dengan perincian 917 kasus anak usia 6-18 tahun dan 327 kasus anak usia 0-5 tahun. 

"Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” tuturnya.