Hari Lahir Pancasila: Eros Djarot ingatkan pemahaman Pancasila

Persoalan pemahaman Pancasila sebagai falsafah negara bukan hanya tidak hinggap di kepala generasi milenial, tetapi juga pendahulunya.

Seorang pria melintas di depan layar LED yang bertuliskan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Menara BNI, Jakarta, Senin (1/6/2020). Foto Antara/Nova Wahyudi/wsj.

Budayawan senior Eros Djarot mengatakan pimpinan dan segenap bangsa Indonesia harus mengakui bahwa tidak satu pun dari mereka memahami Pancasila sebagai falsafah dasar negara.

Pasalnya, menurut Eros, tidak satu pun landasan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah selama ini mengacu kepada falsafah dasar yang dirumuskan oleh Presiden pertama Indonesia tersebut, yaitu Presiden Soekarno.

"Kalau dibilang kita ini negara Pancasila. Makanya saya pertanyakan, Pancasila yang mana?" katanya dalam dalam diskusi online Menjaga Identitas Bangsa di Era Globalisasi, Senin (1/6).

Dia pun mengungkapkan, persoalan pemahaman Pancasila sebagai falsafah negara bukan hanya tidak hinggap di kepala generasi milenial, tetapi juga tidak dipahami oleh generasi pendahulunya.

Oleh karena itu, menurut dia, setiap elemen bangsa harus kembali membaca dan mencerna makna dari lahirnya Pancasila dalam naskah pidato Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945 dan dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945, untuk kembali menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan bermasyarakat.