Gunung Anak Krakatau meletus 156 kali

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan tak mendekati kawah dalam radius 2 km.

Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (5/9)./Antara Foto

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menunjukkan aktivitas vulkanik sepanjang Selasa (2/10) hingga Rabu (3/10) dini 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status level II atau waspada, yang berarti masyarakat atau wisatawan direkomendasikan untuk tak mendekati kawah dalam radius 2 km. 

Menurut laporan petugas Kementerian ESDM, Badan Geologi PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, kondisi gunung kabut berada pada level 0-III. Sementara asap kawah tak teramati.

Dari sisi visual, ada sinar api disertai suara dentuman yang menyebabkan getaran lemah-kuat di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Namun aktivitas gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) ini, tak menyebabkan gelombang air laut bergejolak.

Sementara di malam hari, teramati sinar api dan lontaran pijar ke segala arah.