Hadiri Harlah Ansor ke-87, Menag: Indonesia adalah martabat

Keluarga besar Ansor hanya menjalankan takdir tanpa pernah tahu sampai di mana takdir itu sampai.

Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto dokumentasi GP Ansor

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Indonesia adalah martabat dan harga diri.  Hal ini disampaikan Gus Menag, panggilan akrabnya, saat menghadiri dan memberikan sambutan peringatan Nuzulul Quran dan Hari Lahir ke-87 Tahun Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Sabtu (24/4) malam. Acara digelar di Kantor DPP GP Ansor, Jakarta. 

"Memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia adalah merebut harga diri. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mempertahankan harga diri. Memperjuangkan cita-cita Proklamasi adalah memperjuangkan martabat kemanusiaan," kata Gus Menag dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin (25/4). 

Menurut Menag Yaqut, keluarga besar Ansor hanya menjalankan takdir tanpa pernah tahu sampai di mana takdir itu sampai. 

"Jadi, yang kami lakukan hanyalah menjemput takdir. Dengan kata lain, kami ini sedang mengharap kepastian dengan ketidakpastian. Untuk itu, dibutuhkan ikhtiar-ikhtiar yang serius. Jika hari ini kami jadi kader Ansor, Banser, dari sononya memang sudah ditakdirkan begitu. Maka bersyukur dan berbahagia, lah," ujar Gus Yaqut. 

"Hari ini GP Ansor berulang tahun ke-87. Usia panjang ini semoga membawa keberkahan untuk semua kader sekeluarga, jam’iyah NU serta bangsa dan negara ini," bebernya.