IPM Jawa Timur masih paling rendah di Pulau Jawa

Rata-rata lama belajar masyarakat Jawa Timur baru 7,39 tahun, atau setara jenjang SMP kelas dua semester satu. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.Alinea.id/Adi Suprayitno

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur masih terendah di Pulau Jawa dan menempati peringkat ke-15 di Indonesia. Hal itu disebabkan rata-rata lama belajar masyarakat Jawa Timur baru 7,39 tahun, atau setara jenjang SMP kelas dua semester satu. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan hal itu tidak selalu mengartikan mereka berasal dari keluarga miskin. Buktinya, hasil identifikasi internal Pemprov Jatim menyebutkan, 64% jamaah haji merupakan lulusan SMP dan SD.

Itulah sebabnya, Pemprov berniat menggenjot pekerja lulusan SMP agar bisa ikut kejar paket C dengan menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Pemilik perusahaan nantinya harus ikut mendorong menyelesaikan jenjang pendidikannya. 

"Kejar paket C ini kan tugas kabupaten/kota. Kami tidak pada posisi itu karena tugasnya kabupaten/ kota. Kami hanya ingin membangun satu kesepahaman pentingnya mengintervensi mereka," tegasnya di Gedung Negara Grahadi, Jumat (5/4/2019). 

Dengan dorongan kejar paket C, diharapkan lulusan SMP yang masih masuk usia produktif bisa lebih baik lagi di pendidikannya. Dengan begitu, IPM Jawa Timur tidak lagi berada di urutan paling bawah se-Jawa. Tak kalah dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.