Penanganan akses jalan terdampak gempa Cianjur ditargetkan rampung hari ini

Menko PMK menyebut, ada dua jalan yang sekarang tidak bisa ditembus karena ada longsor.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kemeja cokelat) mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (kemeja putih) saat berdiskusi kepada peserta Apel Kesiapsiagaan di Lapangan Jambore, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). Humas BNPB

Gempa bumi berkekuatan 5,6M yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) sekitar pukul 13.21 WIB menimbulkan sejumlah ruas jalan mengalami blokade akibat adanya longsoran. Upaya penanganan masih terus dikerahkan untuk mengatasi hal tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, satu jalan nasional dan satu jalan kabupaten tidak dapat diakses akibat longsor pascagempa. Oleh karenanya, ia menargetkan penanganan terhadap dampak bencana di jalan raya yang terblokade tersebut dapat diselesaikan hari ini.

"Ada dua jalan yang sekarang tidak bisa ditembus karena ada longsor, satu jalan nasional dan satu jalan kabupaten. Dan kita target hari ini selesai sehingga akses kendaraan tidak akan terganggu," ujar Muhadjir dalam keterangan pers di Cianjur, Selasa (22/11).

Muhadjir menyebut, upaya pembukaan akses jalan tersebut dilakukan dengan koordinasi tim gabungan. Untuk penanganan terhadap akses jalan nasional yang terdampak gempa, diperkirakan dapat selesai dalam kurun waktu sekitar 3,5 jam.

"Untuk jalan nasional itu, dalam 3,5 jam ke depan jalan sudah bisa dilewati. Begitu juga dengan jalan kabupaten, nanti kita usahakan juga ditangani secara simultan," tutur dia.