Kaltim dan Kalteng jadi kandidat kuat calon ibu kota baru

Pemerintah mulai mengerucutkan calon ibu kota baru pengganti Jakarta, yakni Kalimantan Timur dan Tengah.

Bandar Udara Tjilik Riwut di Palangkaraya Kalimantan Tengah. / Antara Foto

Pemerintah mulai mengerucutkan calon ibu kota baru pengganti Jakarta, yakni Kalimantan Timur dan Tengah. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memaparkan plus dan minus Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur sebagai calon Ibu Kota negara Indonesia yang baru.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, Kalteng memiliki sejumlah keunggulan yang dapat dijadikan pertimbangan sebagai calon Ibu Kota negara.

"Kalteng bebas bencana gempa bumi dan 97% wilayah deliniasi tergolong ke dalam area yang aman dari banjir," ujar Bambang saat diskusi pemindahan Ibu Kota negara di Kantor Bappenas Jakarta, Kamis (16/5).

Selain itu, keunggulan Kalteng lainnya yaitu ketersediaan lahan yang luas dengan 70% status hutan produksi konversi (bebas konsesi) dan hutan produksi dengan konsesi hutan alam, memiliki akses terhadap Bandara Tjilik Riwut, dan tidak berbatasan langsung dengan batas negara.

Adapun kelemahan Kalteng salah satunya yaitu lokasinya jauh dari pelabuhan laut yaitu sekitar enam jam.