Kemenkes imbau waspada filariasis

Filariasis disebabkan oleh parasit atau cacing yang ditularkan melalui gigitan semua jenis nyamuk.

Ilustrasi / Pixabay

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit kaki gajah atau filariasis.  

"Filariasis berbeda dengan penyakit malaria atau DBD yang hanya ditularkan oleh nyamuk anopheles dan aedes aegypti melainkan seluruh jenis nyamuk dapat membawa virusnya," ungkap Nadia.

Nadia menjelaskan filariasis disebabkan oleh parasit atau cacing yang ditularkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Parasit tersebut mulanya bisa dari kera atau kucing, kemudian ditularkan melalui gigitan nyamuk ke manusia. Seseorang yang tertular cacing filaria akan menular ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

"Seseorang dapat terkena penyakit kaki gajah jika digigit oleh nyamuk yang membawa larva cacing filarial. Di dalam tubuh manusia larva infektif tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan dapat menghasilkan jutaan anak cacing atau mikrofilaria. Cacing dewasa itu akan hidup di saluran dan kelenjar getah bening sehingga dapat menyebabkan penyumbatan hingga akhirnya menjadi cacat menetap," kata Nadia.

Dia menerangkan bahwa gejala awalnya berupa demam berulang kurang lebih satu sampai dua kali setiap bulan bila bekerja berat, namun dapat sembuh tanpa diobati. Kemudian timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak tanpa ada luka.