Kepri klaim berhasil putus rantai penularan Covid-19

Hal ini berdasarkan tak adanya pasien positif yang membentuk klaster penularan.

Pasien Covid-19 yang telah sembuh meninggalkan ruang perawatan RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/5/2020). Foto Antara/Pradanna Putra Tampi

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengklaim penularan virus corona di wilayah tersebut dapat dikendalikan. Penanganan yang dilakukan bahkan diyakini berhasil memutus rantai penularan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, hal ini terlihat dari sejumlah pasien yang berasal dari luar klaster penularan. Ada total 27 orang pasien positif corona yang tidak membentuk klaster.

"Ini artinya proses penanganannya berhasil, dan orang-orang yang tertular itu memiliki kesadaran yang tinggi melaksanakan protokol kesehatan agar sembuh dan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Jumat (8/5).  yang juga Plt Kadis Kesehatan Kepri.

Dia menjelaskan, terdapat tujuh klaster penularan Covid-19 di Kepri. Klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan Batam menjadi yang paling "ganas", karena menjadi klaster dengan jumlah orang terinfeksi sebanyak 17 orang.

Saat ini, tim gugus tugas juga tengah menelusuri klaster baru, yaitu Klaster Bengkong Batam dan Klaster Jamaah Tabligh asal India. Dia tak merinci sudah ada berapa orang terinfeksi corona di dua klaster tersebut.