Kepulangan Rizieq Shihab terkendala visa

Pihak Rizieq Shihab tengah mengurus permasalahan visa tersebut.

Rizieq Shihab didatangi aparat Kepolisian Makkah karena kasus pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis. Bendera tersebut terpasang pada dinding bagian belakang rumah yang ditinggali Rizieq di Makkah. /Twitter

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab belum bisa kembali ke Indonesia karena masih terkendala masalah visa. Pihak Rizieq tengah mengurus permasalahan visa tersebut.

Pengacara Rizieq Shihab Sugito Atmo Pawiro mengatakan apabila urusan visa telah selesai, Rizieq akan pulang ke Tanah Air. Bahkan, ia memastikan pentolan FPI itu akan menghadiri acara Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 2 Desember 2019.

"Sampai sekarang belum dapat visa untuk bisa keluar (dari Arab Saudi)," ujar Sugito, Rabu (27/11).

Rizieq pergi ke Arab Saudi sejak 26 April 2017. Semula Rizieq ke Arab Saudi untuk umrah. Pada saat yang sama, pihak kepolisian tengah menyidik kasus dugaan chat mesum dengan Firza Husein. Belakangan, polisi menutup kasus ini. Namun demikian, Rizieq tak kunjung pulang ke Indonesia.

Sepanjang masa kampanye Pilpres 2019, beberapa kali Rizieq muncul lewat rekaman video atau suara untuk mengkritik pemerintahan Jokowi. Ia juga menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Rizieq mengaku tidak bisa pulang ke Indonesia karena sejumlah alasan. Pertama, terkait izin tinggal di Arab Saudi. Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, Rizieq tak bisa pulang karena tinggal di suatu tempat lebih lama dari masa yang diizinkan (overstay).