Korban meninggal dunia akibat gempa Lombok menjadi 515 jiwa

BNPB pun telah melakukan penghitungan cepat terhadap kerugian yang didapat akibat empat kali gempa yang terjadi di Lombok.

Seorang warga membersihkan puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8)./AntaraFoto

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa Lombok sebanyak 515 jiwa. Dua gempa yang terjadi hari Minggu lalu (19/8) dengan kekuatan 6,5 skala richter (SR) menyebabkan korban meninggal sebanyak dua orang, sedangkan gempa kedua berkekuatan 6,9 SR menyebabkan 14 orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, selain korban meninggal dunia, terdapat 25 korban luka-luka, 1.851 rumah rusak, fasilitas umum yang rusak mencapai 12 bangunan, sedangkan jumlah pengungsi tidak bertambah sejak peristiwa gempa Lombok pertama, yaitu 431.416 pengungsi. Dari empat kali gempa yang terjadi di Lombok, total keseluruhan korban luka-luka mencapai 7.145 orang dan rumah rusak mencapai 72.843 rumah, serta fasilitas umum mencapai 798 bangunan rusak.

Terkait titik gempa dari dua guncangan terakhir, Sutopo mengatakan, belum ada teknologi manapun yang dapat mendeteksi pusat gempa. Akan tetapi gempa tersebut dapat dikatakan sebagai kategori gempa kembar yang guncangannya sudah dapat dideteksi kekuatannya dalam waktu tiga menit.

BNPB pun telah melakukan penghitungan cepat terhadap kerugian yang didapat akibat empat kali gempa yang terjadi di Lombok, yaitu sebesar Rp7,7 triliun. Untuk menanggulangi kerugian tersebut tentunya pemerintah pusat akan memberikan dukungan materiil untuk membantu pemerintah daerah menangani seluruh kerugian sampai semuanya kembali pulih.

“BNPB mempunyai anggaran dana cadangan sebanyak Rp4 triliun untuk seluruh bencana apapun dan dalam waktu satu tahun. Tidak cukup kalau untuk mengatasi kerugian Rp7,7 triliun itu, jadi nanti bisa minta tambahan anggaran melalui DPR bersama dengan lembaga pemerintah pusat lainnya,” tandasnya, Selasa (21/8).