Korlap aksi kawal sidang MK bantah dukung Prabowo-Sandi

Aksi massa disebut untuk mengawal sidang, agar MK dapat menjalankan sidang sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang berlaku.

Sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di MK. Alinea.id/Fadli

Kordinator lapangan (Korlap) aksi massa yang mengawal sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di MK, Abdullah Hehamahua menegaskan, massa yang hadir bukan untuk mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. 

Aksi massa disebut Abdullah murni untuk mengawal sidang, agar MK dapat menjalankan sidang sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang berlaku.

Abdullah bilang, massa hanya ingin keputusan hukum tidak ada tekanan dan intimidasi dari pihak mana pun. Ia pun mengklaim, massa aksi akan berjalan dengan damai dan tidak akan terjadi kericuhan pada aksi 21-22 Mei di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kami tidak ada hubungannya dengan Prabowo. Saya juga tidak kenal Prabowo. Massa di sini hadir untuk mengawal persidangan agar MK bersikap profesional dalam memutuskan perkara," katanya di sekitar jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).

Abdullah menilai, terjadi degradasi demokrasi di Indonesia. Intimidasi terhadap perkara hukum kerap terlihat, makanya ia bersedia ketika ditunjuk sebagai kordinator oleh masyarakat yang peduli akan keadilan yang netral.