KSPI bakal surati Jokowi terkait subsidi gaji

KSPI prediksi ledakan PHK jutaan buruh akan terjadi di semua sektor industri.

Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020)/Foto Antara/Aloysius Jarot Nugroho.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta program subsidi upah atau gaji dilanjutkan, karena program tersebut sangat membantu daya beli buruh. Presiden KSPI Said Iqbal berharap kepesertaan program subsidi upah diperluas dengan menyertakan buruh yang tidak terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

“Sehingga akan semakin banyak buruh yang menerima subsidi upah tersebut. Ke depan, KSPI memprediksi ledakan PHK jutaan buruh akan terjadi di semua sektor industri termasuk industri baja dan semen,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (2/2).

Menurutnya, program bantuan subsidi upah atau gaji dapat menjadi penyanggah bagi buruh dan keluarganya untuk bisa bertahan hidup. Apalagi, hingga saat ini pandemi Covid-19 belum mereda.

Untuk itu, KSPI akan segera mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mau melanjutkan program tersebut.

Program subsidi gaji sebesar Rp600.000 per bulan untuk pekerja dengan gaji Rp5 juta ke bawah kemungkinan tidak berlanjut di tahun 2021, sebagaimana disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Namun, masih menunggu hasil evaluasi.